Monday, August 1, 2011

Keutamaan Bulan Suci Ramadhan 2

HIKMAH PUASA

Islam tidak mensyariatkan sesuatu selain pasti mengandung hikmah. Dalam ibadah puasa terdapat sejumlah hikmah dan maslahat, diantaranya adalah:

Ø Tazkiyatun nafs (Pembersih jiwa), dengan mematuhi perintah Allah SWT, menjauhi segala laranganNya, dan melatih diri untuk menyempurnakan ibadah kepada Allah SWT semata.

Ø Di samping menyehatkan badan (sebagaimana dinyatakan para dokter spesialis dan dari hasil penelitian), juga bisa mengangkat aspek kejiwaan mengungguli aspek materi dalam diri manusia.

Ø Puasa merupakan pembinaan (tarbiyah) bagi kemauan, jihad bagi jiwa dan pembiasaan kesabaran.

Ø Mengendalikan hawa nafsu seksual sehingga dapat menurunkan dorongan syahwat kepada lawan jenis.

Ø Menajamkan perasaan terhadap nikmat Allah SWT.

Ø Menumbuhkan jiwa kepekaan sosial.

Ø Mengantarkan seseorang menuju derajat taqwa.

Allah SWT berfirman dalam sebuah Hadist Qudsi:
“Sekiranya hamba-Ku mengetahui apa yang tersebunyi dalam bulan ramadhan, pastilah mereka mengharap agar setahun penuh itu adalah bulan ramadhan.”

“Berpuasalah niscaya kamu sehat”


HIKMAH PUASA BAGI KESEHATAN

A. Memperpanjang umur harapan hidup.
Dengan puasa berarti terjadi pengurangan/pembatasan masukan energi dari yang biasa dianjurkan. Hasil penelitian mengatakan, pengurangan energi hingga 30-50% dari normal dengan catatan zat gizi lain tetap seimbang dapat memperpanjang umur 33-60% dari normal. Sedangkan bagi yang berpuasa dengan konsumsi energi 80% dari normal, dapat menurunkan terjadinya tumor serta tercapainya umur yang lebih panjang.

B. Meningkatkan imunitas (kekebalan).
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pada orang yang berpuasa sel darah putih (lekosit) yang berfungsi membunuh kuman penyakit meningkat. Di samping pengurangan konsumsi makanan pada saat berpuasa akan menunda kekebalan sehingga pada usia lanjut kekebalan tubuh tetap tinggi.

C. Meningkatkan kebugaran.
Pada orang yang berpuasa, di mana terjadi pembatasan konsumsi makanan (diet restriksi) mempunyai kebugaran yang lebih tingggi dari pada mereka yang melakukan diet normal.

D. Menyehatkan jiwa.
Puasa bukanlah sekedar menahan lapar dan haus, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu dari perbuatan yang tidak baik. Kesadaran yang dilandasi dengan keimanan ini secara psikologis akan membuat seseorang melakukan pembatasan-pembatasan dalam tingkah lakunya yang pada akhirnya melahirkan sikap mental yang positif.

E. Meningkatkan kesuburan.
Dari hasil penelitian menunjukan selama berpuasa semua produk hormon termasuk hormon seksual meningkat. Hal ini sangat menguntungkan bagi pasangan suami istri yang kurang subur. Hubungan intim di malam hari sangat membantu sekaligus dapat menghilangkan stress.

F. Membantu mencegah dan menyembuhkan penyakit.
Ketidak tenangan jiwa / stress dapt memicu penyakit maag. Maka puasa yang dijalankan sesuai dengan perintah Allah SWT secara tulus, bisa menyebabkan ketenangan jiwa, dengan demikian akan mengubah sistem hormonal yang berperan terhadap kelainan lambung. Di samping itu stress yang bisa dikendalikan dengan puasa akan memperlancar peredaran darah ke lambung sehingga kerja lambung menjadi lebih baik.
Puasa juga dapat menurunkan berat badan bagi orang yang obesitas (memiliki berat badan berlebih) sehingga akan terhindar dari penyakit-penyakit yang dapat timbul karena faktor kegemukan seperti penyakit jantung koroner dan diabetes mellitus.

G. Membuat tubuh awet muda.
Dengan berpuasa maka pembentukan sisa hasil metabolisme tubuh berkurang dan pengeluaran zat sisa dari proses metabolisme sebelumnya akan dikeluarkan sehingga akan terjadi peremajaan sel-sel yang mulai menua. Sel tubuh akan lebih sehat, lebih bersemangat dan kembali muda.

BEBERAPA KIAT MERAIH KEUTAMAAN RAMADHAN

þ Selain melaksanakan ibadah wajib, perbanyaklah ibadah sunnah seperti tadarus Al-Qur’an, memperbanyak sholat sunnat, qiyamul lail, sholat tarawih, bersedekah, perbanyak do’a dan mentadaburi Al-Qur’an.

þ Meninggalkan dosa makruh dan sia-sia (tidak bermanfa’at), yang dapat menghilangkan atau mengurangi pahala puasa. Misalnya: berdusta, membicarakan aib orang lain (ghibah) tidur yang berlebihan, perjalanan yang tidak bertujuan, berangan-angan dan sebagainya.

þ Menambah ilmu, misalnya mengkaji kitab, mengikuti ceramah-ceramah keagamaan, diskusi-diskusi keislaman, mengikuti kursus, training dan hal-hal lain ynag bermanfa’at.

þ Bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Misalnya melakukan kunjungan persaudaraan (ke panti jompo, panti asuhan), membantu orang lain yang berada dalam kesulitan, menggalang dana untuk dhuafa, mengadakan bhakti sosial dan lain-lain. Sebagaimana sebuah hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim :
“Rasululah SAW adalah orang yang paling dermawan, lebih-lebih pada bulan Ramadhan.”

“Puasa adalah perisai. Ia adalah benteng dari sekian benteng orang mukmin.”

No comments: